Foto: artikelpadi.com

Hawar Bakteri (HB) atau Hawar Daun Bakteri (HDB) merupakan penyakit yang dapat menginfeksi bibit dan tanaman tua. Bila HB terjadi pada tanaman muda disebut kresek dan bila terjadi pada tanaman tua disebut hawar daun. Tanaman yang terinfeksi kehilangan areal daun dan menghasilkan gabah yang lebih sedikit dan hampa. Pada pembibitan, daun yang terinfeksi berubah hijau keabu-abuan menggulung dan akhirnya mati.



Cara pengendalian
Gunakan varietas tahan. Ini adalah cara yang paling efektif dalam mengendalikan penyakit. Pemupukan lengkap—Penyakit semakin parah bila pupuk N dipakai secara berlebihan, tanpa P dan K.

Kurangi kerusakan bibit dan penyebaran penyakitInfeksi bibit terjadi melalui luka dan kerusakan bagian tanaman. Penanganan yang buruk atau angin kencang dan hujan dapat menyebabkan tanaman sakit. Penyakit menyebar melalui kontak langsungantara daun sehat dengan daun sakit melalui air dan angin.

Kurangi penyebaran penyakit dengan
- penanganan bibit secara baik waktu tanampindah,
- pengairan dangkal pada persemaian, dan
- membuat drainase yang baik ketika genangan tinggi
- Kurangi jumlah inokulumTunggul tanaman yang terinfeksi dan gulmadapat menjadi sumber inokulum.
- Pertahankan kebersihan sawah — buang atau bajak gulma, jerami yang terinfeksi, ratun padi yang semuanya dapat menjadi sumber inokulum.
- keringkan sawah — upayakan sawah bera mengering untuk membunuh bakteri yang mungkin bertahan dalam tanah atau sisa tanaman.

Sumber :http://balitpa.litbang.deptan.go.id;htpp://www.puslittan.bogor.net; www.litbang.deptan.go.id;www.knowledgebank.irri.org

Popular Posts

Blog Archive