Klik di atas untuk Masuk ke Aplikasi KATAM

Perubahan iklim merupakan gejala alam yang telah terjadi di tingkat global, regional, maupun lokal. Salah satu dampaknya adalah perubahan awal dan akhir musim tanam yang sangat berpengaruh terhadap pola tanam, luas tanam, dan produksi tanaman.
Akibat perubahan iklim, hampir setiap tahun petani berhadapan dengan pergeseran musim terkait dengan perubahan pola curah hujan. Selain itu, tidak jarang pula petani berhadapan dengan kondisi iklim yang ekstrim, baik kering (El-Nino) maupun basah (La-Nina). Kondisi iklim tersebut, memicu ancaman banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berakibat pada penurunan produksi tanaman, bahkan gagal panen.
Perubahan pola curah hujan harus menjadi perhatian serius dalam mengatur pola termasuk waktu dan luas tanam, agar kesinambungan produksi dan kemandirian pangan nasional tidak terancam. Untuk itu, sangat diperlukan suatu pedoman berupa “Kalender Tanam Terpadu” yang didukung dengan sistem informasi berbasis web yang handal.

Definisi
Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu adalah pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal waktu tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan kekeringan dan banjir, potensi serangan OPT, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk, varietas yang sesuai (pada lahan sawah irigasi, tadah hujan dan rawa) berdasarkan prakiraan iklim.

Fungsi
Mendukung upaya “pengamanan” dan “peningkatan” produksi pangan dalam kerangka “Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), dan Ketahanan Pangan Nasional, termasuk pencapaian surplus 10 juta ton beras tahun 2014.

Manfaat dan Sasaran
  1. Menentukan waktu tanam setiap musim (MH, MK-1 dan MK-2).
  2. Menentukan pola tanam, rotasi tanam dan rekomendasi teknologi pada skala kecamatan.
  3. Menduga potensi luas tanam untuk mendukung sistem perencanaan tanam dan produksi tanaman pangan.
  4. Mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibat banjir, kekeringan dan serangan OPT. Sistem Informasi Kalender
Tanam Terpadu disusun secara sederhana agar mudah dipahami oleh pemangku kepentingan, penyuluh, dan kelompok tani dalam mengatur kalender dan pola tanam sesuai dengan kondisi iklim.

Keunggulan
  1. Dinamis: disusun berdasarkan prediksi iklim musiman dan tahunan.
  2. Operasional dan spesifik lokasi: didasarkan pada potensi sumberdaya iklim dan air, wilayah rawan bencana (banjir, kekeringan, OPT) tingkat kecamatan.
  3. Terpadu: diintegrasikan dengan rekomendasi teknologi (pupuk, benih, PHT).
  4. Mudah diperbaharui.
  5. Mudah dipahami pengguna: disusun secara spasial dan tabular yang dilengkapi manual cara menggunakan sistem
  6. Informatif: dikomunikasikan dengan sistem informasi website yang dapat diunduh setiap saat.



Dicopy dari:  http://satulayanan.id/layanan/index/125/kalender-tanam-terpadu-katam-/kementan

Popular Posts