Dalam pembudidayaan tanaman, umumnya petani Indonesia membuat bedengan yang digunakan sebagai media untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Istilah "bedengan" tersebut sama artinya dengan istilah "gulutan", keduanya memiliki sinonim sama dan pada beberapa keadaan pengunaan kedua kata tersebut.
Bedengan atau gulutan dibuat dengan pertama kali membajak lahan serta menghaluskan tanah, baru kemudian setelah itu tanah yang halus disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah bangun ruang yang mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.
Adapun fungsi dari bedengan adalah sebagai berikut:
- Sebagai media tumbuh untuk penanaman berbagai macam jenis tanaman budidaya;
- Untuk mencegah tanaman dari serangan hama dan juga penyakit;
- Untuk menjaga kelembaban, pH, suhu, dan juga ketercukupan air tanah;
- Supaya akar tanaman lebih kokoh dengan porsi bedengan yang serasi dengan ukuran morfologi tanaman;
- Supaya mempermudah dalam irigasi lahan. Dengan adanya bedengan maka pemanfaatan air akan efektif bagi tanaman, sehingga jika dilakukan dengan bijak dalam irigasi lahan, maka mencegah dari kebusukan akar ketika tanaman mendapat pasokan air irigasi yang berlebihan;
- Sebagai nilai estetika (keindahan), supaya tanaman tumbuh secara tertib, teratur, sesuai garis alur bedengan masing-masing;
- Mempermudah petani dalam pemantauan tanaman, dalam hal perawatan, termasuk dalam hal penyiraman, penyiangan, dan juga proses pemanenan tanaman.
Sumber: guruilmuan.blogspot.co.id