Patek masih merupakan penyakit utama tanaman cabe, karena sangat susah sekali dikendalikan jika sudah terlanjur menyerang. Kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit patek ini bisa mencapai 100%.

Penyakit patek disebabkan oleh dua jenis jamur:
  • Jamur Colletotricum capsici. Serangan jamur ini pada cabe dicirikan dengan cara menginokulasi pada tengah buah cabai dan biasanya menyerang cabai yang sudah tua.
  • Jamur Gloeosporium sp. Jamur ini dicirikan dari jenis serangannya pada ujung cabai dan bisa menyerang pada cabai yang muda maupun tua. Kedua jamur tersebut bisa menyerang sendiri-sendiri maupun bersamaan (kombinasi keduanya). Serangan jamur tersebut biasanya akan meningkat saat kelembaban tinggi disertai suhu udara yang tinggi pula.
Guna mengendalikan penyakit patek (anraknosa) pada tanaman cabai tidak bisa dilakukan hanya saat sudah mulai terjadinya serangan, namun harus dimulai dari awal proses penanaman. Untuk lebih lengkapnya cara mengendalikan penyakit patek pada tanaman cabai bisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Bibit yang sehat. Jika menggunakan bibit sendiri jangan menggunakan dari bekas cabai yang terserang patek. Karena spora jamur tersebut mampu bertahan pada benih cabai. Pilih lokasi lahan yang bukan bekas tanaman cabai, terong, tomat dll (satu famili dengan cabai). SporaGloeosporium maupu Colletotricum mampu beradaptasi hidup dalam tanah dalam waktu tahunan. Tanamlah varietas cabai yang lebih tahan patek, biasanya cabai keriting lebih tahan terhadap penyakit patek
  • Gunakan pupuk yang rendah unsur Nitrogen (N), karena unsur N hanya akan membuat tanaman cabai menjadi rentan. Selain itu unsur N juga akan membuat tanaman menjadi rimbun yang akan meningkatkan kelembaban sekitar tanaman.
  • Perbanyak unsur Kalium dan Calsium untuk membantu pengerasan kulit buah cabai.
  • Gunakanlah mulsa plastik untuk menghindari penyebaran spora jamur melalui percikan air hujan.
  • Atur jarak tanam. Jarak tanam yang ideal sesuai dengan varietas yang akan kita tanam, usahakan jangan terlalu rapat karena hal ini akan sangat membahayakan keselamatan tanaman cabai
  • Lakukan pencegahan dengan penyemprotan fungisida kontak berbahan aktif mankozeb atau tembaga hidroksida (harus sesuai ketentuan)
  • Lakukan perempelan untuk mengurangi krimbunan tanaman cabai. Pergunakan peralatan yang terbebas dari penyebab penyakit patek
  • Jika langkah-langkah diatas sudah dilakukan tetapi masih terjadi serangan penyakit patek maka segeralah melakukan tindakan penyelamatan terhadap cabai yang belum terserang dengan membuang tanaman yang sakit kalau perlu membakarnya.
  • Alternatif terakhir yaitu lakukan penyemprotan dengan fungisida kontak bersamaan dengan sistemik (harus sesuai ketentuan)
sumber: gerbangpertanian.com

Popular Posts