PHT adalah menjamin kemantapan swasembada pangan, menumbuhkan kreativitas, dinamika dan kepemimpinan petani dalam menyebarluaskan penerapan PHT sehingga tercipta pembangunan pertanian berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dalam rangka meraih tujuan tersebut maka perlunya penerapan visi dari Program Nasional PHT yaitu pelembagaan PHT oleh petani.

Simak video lengkapnya di bawah ini


Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menjadi salah satu desa yang telah sukses menerapkan Manajemen Tanaman Sehat (MTS).

Gelar teknologi perlindubgan tanaman ini berlangsung pada 30 - 31 Oktober 2018. Maksud diadakannya even ini adalah sebagai contoh penerapan budidaya tanaman sehat dengan prinsip MTS. Harapannya petani bisa menerapkan dalam usaha taninya untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara bijak.

Petani di Desa Besur ini sudah meninggalkan penggunaan pupuk kimia serta menanam refugia yang menjadi media bagi musuh alami hama tanaman, sehingga produksinya selalu bagus.

Dengan dilaksanakannya gelar teknologi di Kecamatan PHT diharapkan adanya peningkatan cara budidaya petani menjadi lebih efektif, efisien dan berwawasan lingkungan. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh petani pun dilakukan dengan sumber gagasan dari petani dan gerakan pengelolaannyapun juga dari petani secara mandiri. Organisasi petani diharapkan lebih kuat terutama dalam pengelolaan agroekosistem secara bersama-sama dan pada kegiatan lain yang mendukung proses pembangunan desa/kecamatan.

























Apptani adalah aplikasi berbasis android yang diciptakan sebagai panduan petani dalam berusaha tani padi. Dengan dibuatnya aplikasi ini, harapannya bisa memberikan solusi permasalahan budidaya padi.

Memang dalam kenyataannya aplikasi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pengguna untuk perbaikan kedepannya.



Kelembagaan petani merupakan salah satu pendukung utama untuk suksesnya pembangunan pertanian di Indonesia. Pembinaan kelembagaan petani perlu dilakukan secara berkesinambungan, diarahkan pada perubahan pola pikir petani dalam menerapkan sistem agribisnis. Pembinaan kelembagaan petani juga diarahkan untuk menumbuhkembangkan kemampuan kelompoktani dalam menjalankan fungsinya, serta meningkatkan kapasitas kelompoktani melalui pengembangan kerjasama dalam bentuk kemitraan dengan lembaga pendukung lainnya.

Dengan Adanya Kegiatan penilaian kelompok tani diharapkan pembinaan kelembagaan petani akan bisa dilaksanakan dengan lebih terarah dan berkesinambungan. Bagi kelompoktani sendiri, diharapkan penilaian kelompoktani ini dapat memacu kelompok untuk semakin meningkatkan kemampuan, kapasitas dan kemandirian kelompoktani dalam rangka peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. Sehingga dalam kegiatan ini, kelompok tani diharapkan selalu tertib administrasi. Administrasi adalah seperangkat catatan atau dokumen yang menyangkut tentang semua kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi. Perangkat Administrasi yang baik dan benar diperlukan sebagai bahan informasi bagi kelompok maupun pihak lain yang berkaitan dengan kelompok. 

Seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan kondisi di lapangan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) telah melakukan langkah-langkah untuk menyusun ulang (revisi) Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompoktani tahun 2011 menjadi “Pedoman Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani”.

Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani, silakan DOWNLOAD DI SINI
Berikut ini adalah cara membuat persemaian padi secara konvensional atau umum yang dilakukan petani padi


Popular Posts