APLIKASI PEMUPUKAN HARA SPESIFIK LOKASI (PHSL)
|
Klik Disini untuk Menggunakan Aplikasi PHSL |
Pemupukan Hara Spesifik Lokasi yang juga disebut PHSL melalui HP. Kita ketahui pupuk memegang peranan penting dalam program peningkatan produksi padi karena ketersediaan hara didalam tanah kurang mencukupi untuk mendapatkan hasil panen tinggi. Agar dapat memberikan hasil panen yang optimal, rekomendasi pemupukan pada tanaman padi harus bersifat spesifik lokasi dan berpedoman pada asas Tiga T (tepat jenis, Tepat dosis, dan Tepat waktu). Rekomendasi pemupukan padi sawah yang didasarkan atas analisis tanah yang mewakili kawasan yang cukup luas dihadapkan kepada masalah kondisi lahan petani yang beragam. Keragaman tersebut dapat disebabkan oleh tidak samanya (i) pola tanam yang diterapkan, (ii) kecukupan air, dan (iii) pengelolaan tanaman seperti pemupukan dan pemanfaatan sisa jerami.
Rekomendasi pemupukan melalui PHSL berbasis computer diluncurkan di Indonesia pada tanggal 20 Januari 2011 oleh Menteri Pertanian. Badan Litbang Pertanian dan IRRI telah menguji PHSL secara luas dengan melibatkan penyuluh dan petani. Dan dari hasil pengujian PHSL dalam musim hujan 2011/2012 di 10 sentra produksi padi di jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.
PHSL ini merupakan perangkat pembuat keputusan berbasis komputer bagi rekomendasi pemupukan padi sawah irigasi dan tadah hujan. Dengan menjawab 15-20 pertanyaan, petani sudah bisa mendapatkan rekomendasi pemupukan yang akurat. Berdasarkan pertanyaan tersebut, petani sudah bisa mendapatkan jawaban pemupukan, baik melalui ponsel atau HP (via SMS), aplikasi web, atau aplikasi android melalui telepon pintar (smartphone). Pertanyaan yang harus dijawab petani antara lain, luas lahan, ketinggian lahan dari permukaan laut, frekuensi penanaman dalam setahun, musim tanam, sumber air untuk irigasi dari musim yang dipilih, metode budidaya (tanam pindah atau tabur benih langsung), varietas, analisis tanah, dan letak sawah. Misalnya, Tarya, petani di Sukamandi, dengan luas lahan 350 bata (0,5 ha), menanam varietas Ciherang, tanam musim kemarau, dan sebagainya, dengan PHSL hasilnya 3.700-3.900 kg gabah kering panen (GKP). Padahal, biasanya, ia hanya memperoleh hasil 3.000 kg GKP per musim tanam.
Pemupukan hara spesifik lokasi (PHSL) padi sawah merupakan panduan untuk menetukan rekomendasi pemupukan tanaman padi sesuai kondisi setempat, kebutuhan tanaman dan tingkat hasil yang dapat dicapai. Petani dianjurkan untuk memupuk tanaman padi berdasarkan jenis, jumlah, cara, dan waktu yang tepat. Panduan ini berbasis komputer dan dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bekerjasama dengan International Rice Research Institute (IRRI). Pemupukan Hara Spesifik Lokasi yang juga disebut PHSL merupakan suatu aplikasi internet melalui website IRRI : http://webapps.irri.org/nm/id, dan handphone yang ditujukan bagi para penyuluh pertanian lapangan dan petani sebagai pedoman dalam menentukan takaran/dosis pupuk dan waktu pemberian pupuk untuk padi di lahan sawah. Untuk mengakses internet ini petani diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang spesifikasi lahan sawahnya. Informasi ini kemudian dianalisis sehingga menghasilkan rekomendasi pemupukan umtuk lahan sawah tersebut. Rekomendasi itu lalu dikomunikasikan melalui internet atau HP (telpon genggam).
PHSL merupakan suatu aplikasi dan pengelolaan hara secara dinamis disesuaikan dengan kebutuhan tanaman menurut lokasi dan musim serta bertujuan untuk meningkatkan keuntungan petani melalui (i) peningkatan hasil padi per unit pupuk yang digunakan; (ii) hasil padi yang lebih tinggi; dan (iii) berkurangnya kerusakan oleh hama dan penyakit. PHSL dapat sebagai acuan oleh Pemerintah Propinsi dan Kabupaten serta pemangku kepentingan lainnya guna merekomendasikan teknologi pemupukan spesifik lokasi untuk tanaman padi sawah sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi dan dapat memberikan sumbangan kepada Kementerian Pertanian terhadap penyediaan pangan nasional.
Agar pemberian pupuk optimal, petani perlu memperhatikan tiga langkah berikut:
(i) Mengatur waktu pemberian pupuk sesuai dengan stadia pertumuhan kritis dari suatu varietas padi. Pertumbuhan kritis tanaman padi adalah pada stadia awal pertumbuhan tanaman, anakan aktif, dan inisiasi malai atau primordia. Stadia pertumbuhan kritis berbeda antara varietas padi berumur genjah, seperti IR64 dan Ciherang dengan berumur sedang IR42 dan Cisadane.
(ii) Mengatur takaran pupuk sesuai dengan tingkat hasil terbaik yang pernah dicapai di lokasi tersebut. Dalam modul PHSL dihitung dosis dan jenis pupuk untuk mencapai hasil optimal.
(iii) Mengatur dosis pupuk P dan K berdasarkan informasi sisa tanaman dan pupuk organik yang diberikan untuk meningkatkan efesiensi penggunaan pupuk.
Rekomendasi PHSL dapat diperoleh melalui tiga cara, yaitu: (i) Akses internet, (ii) HP atau telpon genggam dengan mengontak no 135 dan (iii) smartphone berbasis android. Rekomendasi Pemupukan Hara Spesifik Lokasi Melalui HP tersedia dalam Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Bali dan Bugis. Kontak nomor bebas pulsa "135" lalu ikuti petunjuk yang ada di HP. Cara mengakses PHSL-HP sebagai berikut :
1. Kontak no bebas pulsa 135 kemudian tekan tombol bergambar telpon
2. Setelah terhubung segera aktifkan loudspeaker HP agar Anda bisa mendengar sekaligus menjawab pertanyaan.
3. Anda akan dipandu oleh suara rekaman yang terdengar setelah terhubung untuk memilih bahasa pilihan Anda. (Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Bali dan Bugis).
4. Jawablah pertanyaan dengan menekan nomor yang sesuai pada HP anda.
5. Setelah menjawab semua pertanyaan, anda akan menerima rekomendasi pemupukan dalam bentuk SMS.
Untuk mengulang pertanyaan, tekan tombol bintang (*) yang terdapat pada bagian kiri bawah HP Anda. Akses PHSL sebaiknya dilakukan sebelum mulai tanam.
Penyusun; Sundari (BBP2TP)
Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/9105/pemupukan-hara-spesifik-lokasi-phsl-melalui-hp