Penulis: Bidang Informasi Publik
29-05-2017



KOMINFO, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendapat tambahan tenaga pegawai CPNS sebanyak 47 orang, dengan rincian sebanyak 19 orang bidan dan 18 tenaga penyuluh pertanian. Senin, 29/05 di pendopo Delta Wibawa, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M. Hum secara simbolis menyerahkan SK CPNSD kepada perwakilan pegawai yang telah diangkat.
Sebanyak 37 Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diangkat sebelumnya telah lama bekerja sebagai tenaga kontrak dibawah kementerian Kesehatan RI dan kementerian Pertanian RI yang ditempatkan wilayah di Kab Sidoarjo.
Seleksi penerimaan pengangkatan tenaga PTT sebanyak 47 orang tersebut dilakukan oleh kementerian terkait, sedangkan Badan Kepegawain Daerah Kab Sidoarjo hanya menindaklanjuti surat dari kementerian terkait untuk mengangkat ke 47 tenaga PTT tersebut menjadi CPNSD di kab Sidoarjo.
Adapun tenaga PTT yang telah diangkat rata-rata telah bekerja selama 10 tahun, baik yang tenaga bidan maupun tenaga penyuluh pertanian bahkan ada yang masa kerjanya diatas 10 tahun.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah berpesan kepada pegawai yang baru saja diangkat menjadi CPNSD agar dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat kerja, misalnya ada bidan yang ditempatkan di puskesmas yang lokasinya agak jauh dari tempat tinggalnya, ya harus diterima tidak boleh mengeluh karena menjadi (ASN) Aparatur Sipil Negara harus siap ditempatkan dimana saja,”, terang Saiful Ilah. (ir/kominfo).

Sumber asli: http://www.sidoarjokab.go.id/index.php?p=read&id=1025

Tag; hasil tes tkd cpns, penyerahan sk cpns, sk cpns, cpnsd, ptt, thl-tbpp, penyuluh pertanian, bidan ptt
Jika biasanya petugas SPBU mengenakan seragam berwarna merah, yang terdiri dari hem dan celana panjang, baik untuk petugas wanita ataupun pria, maka di salah satu SPBU yang ada di Bali ini Anda akan menemukan seragam petugas SPBU yang berbeda.

Penasaran? mari kita simak vlog dari Yudist Ardhana



Tag: #SPBU #ROKMINI #PEGAWAISPBUSEXY #SpbuUnik


Siswoyo. [alikus/bhirawa)
Sidoarjo, Bhirawa
Kab Sidoarjo bersama 24 Kab/Kota di Indonesia mulai tahun 2017 ini ditunjuk Kementerian Kominfo menjadi pilot project program Smart City. Dijadwalkan Senin (22/5) hari ini, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, bersama 24 Bupati/Walikota, melakukan MoU dengan Kementerian Kominfo, terkait program itu, di Kota Makasar, Sulawesi Selatan.
Disampaikan Kadis Kominfo Kab Sidoarjo, Drs Siswoyo, Kab Sidoarjo dipilih Tim Accesor Kementerian Kominfo dalam pilot project program gerakan menuju Smart City di Indonesia itu diantaranya karena kesiapan di sejumlah aspek.
”Diantaranya aspek SDM, jaringan yang tersedia, anggarannya dan regulasi yang mendukung program ini,” kata Siswoyo, saat dihubungi Minggu (21/5) kemarin.
Menurut Siswoyo, program gerakan Smart City di Indonesia itu, pada tahun pertama dimulai dari 2017 sampai 2019. Diharapkan dalam tiga tahun itu bisa menjaring 100 Kab/Kota. Dalam program pemanfaatan teknologi informasi ini, Kab Sidoarjo akan memprioritaskan lebih dulu terwujudnya sarana data center.
Dengan aplikasi e-gov itu, diharapkan semua data-data yang ada di OPD di Kab Sidoarjo, bisa terintegrasi menjadi satu sumber. Sehingga bila mencari data, akan bisa lebih cepat, mudah dan akurat. [kus]
BACA SUMBER
Pertemuan penangkar benih tingkat kecamatan



Tag: Penangkar benih padi, petani, thl-tbpp, penyuluh pertanian
Tak sempat datang, simak video sekilas SMEX 2017



Tag: smex 2017, pameran pro audio, pameran sound system surabaya, pro audio, alat musik, pameran audio, surabaya music expo, pameran 2017
Ada puluhan distributor alat musik dan pro audio turut mengisi stand dalam Surabaya Music Expo (SMEX) 2017 di Convention Hall, Grand City Mall Surabaya, Sabtu (6/5/2017).

SMEX 8th 2017 Grand City Mall
Surabaya Music Expo 2017 akan diadakan hingga 7 Mei 2017.

Baca Juga: [Video] SMEX 2017 - Surabaya Music Expo 2017
Selain pameran alat musik juga banyak acara pendukung kain seperti musik klinik, band competition, bazar dan lain-lain.


Di halaman parkir Grand City diadakan demo produk pro audio diantaranya loudspeaker line array yang didemokan setiap hari. Beberapa produk yang ikut dalam demo ini diantaranya Funktion One, TW Audio, Soundqueen, Nexo, dan masih banyak lagi.
Demo Line Array SMEX 2017

Tag: smex 2017, smex 8th, surabaya music expo, pameran sound system, pro audio, alat musik

Klik di sini untuk Pantau Harga Pasar


Tag: harga pasar, harga komoditas pangan, harga sembako, komoditi pertanian, harga pangan harian, harga komoditas pertanian

Klik di atas untuk Masuk ke Aplikasi KATAM

Perubahan iklim merupakan gejala alam yang telah terjadi di tingkat global, regional, maupun lokal. Salah satu dampaknya adalah perubahan awal dan akhir musim tanam yang sangat berpengaruh terhadap pola tanam, luas tanam, dan produksi tanaman.
Akibat perubahan iklim, hampir setiap tahun petani berhadapan dengan pergeseran musim terkait dengan perubahan pola curah hujan. Selain itu, tidak jarang pula petani berhadapan dengan kondisi iklim yang ekstrim, baik kering (El-Nino) maupun basah (La-Nina). Kondisi iklim tersebut, memicu ancaman banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berakibat pada penurunan produksi tanaman, bahkan gagal panen.
Perubahan pola curah hujan harus menjadi perhatian serius dalam mengatur pola termasuk waktu dan luas tanam, agar kesinambungan produksi dan kemandirian pangan nasional tidak terancam. Untuk itu, sangat diperlukan suatu pedoman berupa “Kalender Tanam Terpadu” yang didukung dengan sistem informasi berbasis web yang handal.

Definisi
Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu adalah pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal waktu tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan kekeringan dan banjir, potensi serangan OPT, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk, varietas yang sesuai (pada lahan sawah irigasi, tadah hujan dan rawa) berdasarkan prakiraan iklim.

Fungsi
Mendukung upaya “pengamanan” dan “peningkatan” produksi pangan dalam kerangka “Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), dan Ketahanan Pangan Nasional, termasuk pencapaian surplus 10 juta ton beras tahun 2014.

Manfaat dan Sasaran
  1. Menentukan waktu tanam setiap musim (MH, MK-1 dan MK-2).
  2. Menentukan pola tanam, rotasi tanam dan rekomendasi teknologi pada skala kecamatan.
  3. Menduga potensi luas tanam untuk mendukung sistem perencanaan tanam dan produksi tanaman pangan.
  4. Mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibat banjir, kekeringan dan serangan OPT. Sistem Informasi Kalender
Tanam Terpadu disusun secara sederhana agar mudah dipahami oleh pemangku kepentingan, penyuluh, dan kelompok tani dalam mengatur kalender dan pola tanam sesuai dengan kondisi iklim.

Keunggulan
  1. Dinamis: disusun berdasarkan prediksi iklim musiman dan tahunan.
  2. Operasional dan spesifik lokasi: didasarkan pada potensi sumberdaya iklim dan air, wilayah rawan bencana (banjir, kekeringan, OPT) tingkat kecamatan.
  3. Terpadu: diintegrasikan dengan rekomendasi teknologi (pupuk, benih, PHT).
  4. Mudah diperbaharui.
  5. Mudah dipahami pengguna: disusun secara spasial dan tabular yang dilengkapi manual cara menggunakan sistem
  6. Informatif: dikomunikasikan dengan sistem informasi website yang dapat diunduh setiap saat.



Dicopy dari:  http://satulayanan.id/layanan/index/125/kalender-tanam-terpadu-katam-/kementan

APLIKASI PEMUPUKAN HARA SPESIFIK LOKASI (PHSL)

Klik Disini untuk Menggunakan Aplikasi PHSL



Pemupukan Hara Spesifik Lokasi yang juga disebut PHSL melalui HP. Kita ketahui pupuk memegang peranan penting dalam program peningkatan produksi padi karena ketersediaan hara didalam tanah kurang mencukupi untuk mendapatkan hasil panen tinggi. Agar dapat memberikan hasil panen yang optimal, rekomendasi pemupukan pada tanaman padi harus bersifat spesifik lokasi dan berpedoman pada asas Tiga T (tepat jenis, Tepat dosis, dan Tepat waktu). Rekomendasi pemupukan padi sawah yang didasarkan atas analisis tanah yang mewakili kawasan yang cukup luas dihadapkan kepada masalah kondisi lahan petani yang beragam. Keragaman tersebut dapat disebabkan oleh tidak samanya (i) pola tanam yang diterapkan, (ii) kecukupan air, dan (iii) pengelolaan tanaman seperti pemupukan dan pemanfaatan sisa jerami.
Rekomendasi pemupukan melalui PHSL berbasis computer diluncurkan di Indonesia pada tanggal 20 Januari 2011 oleh Menteri Pertanian. Badan Litbang Pertanian dan IRRI telah menguji PHSL secara luas dengan melibatkan penyuluh dan petani. Dan dari hasil pengujian PHSL dalam musim hujan 2011/2012 di 10 sentra produksi padi di jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.
PHSL ini merupakan perangkat pembuat keputusan berbasis komputer bagi rekomendasi pemupukan padi sawah irigasi dan tadah hujan. Dengan menjawab 15-20 pertanyaan, petani sudah bisa mendapatkan rekomendasi pemupukan yang akurat. Berdasarkan pertanyaan tersebut, petani sudah bisa mendapatkan jawaban pemupukan, baik melalui ponsel atau HP (via SMS), aplikasi web, atau aplikasi android melalui telepon pintar (smartphone). Pertanyaan yang harus dijawab petani antara lain, luas lahan, ketinggian lahan dari permukaan laut, frekuensi penanaman dalam setahun, musim tanam, sumber air untuk irigasi dari musim yang dipilih, metode budidaya (tanam pindah atau tabur benih langsung), varietas, analisis tanah, dan letak sawah. Misalnya, Tarya, petani di Sukamandi, dengan luas lahan 350 bata (0,5 ha), menanam varietas Ciherang, tanam musim kemarau, dan sebagainya, dengan PHSL hasilnya 3.700-3.900 kg gabah kering panen (GKP). Padahal, biasanya, ia hanya memperoleh hasil 3.000 kg GKP per musim tanam.
Pemupukan hara spesifik lokasi (PHSL) padi sawah merupakan panduan untuk menetukan rekomendasi pemupukan tanaman padi sesuai kondisi setempat, kebutuhan tanaman dan tingkat hasil yang dapat dicapai. Petani dianjurkan untuk memupuk tanaman padi berdasarkan jenis, jumlah, cara, dan waktu yang tepat. Panduan ini berbasis komputer dan dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bekerjasama dengan International Rice Research Institute (IRRI). Pemupukan Hara Spesifik Lokasi yang juga disebut PHSL merupakan suatu aplikasi internet melalui website IRRI : http://webapps.irri.org/nm/id, dan handphone yang ditujukan bagi para penyuluh pertanian lapangan dan petani sebagai pedoman dalam menentukan takaran/dosis pupuk dan waktu pemberian pupuk untuk padi di lahan sawah. Untuk mengakses internet ini petani diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang spesifikasi lahan sawahnya. Informasi ini kemudian dianalisis sehingga menghasilkan rekomendasi pemupukan umtuk lahan sawah tersebut. Rekomendasi itu lalu dikomunikasikan melalui internet atau HP (telpon genggam).
PHSL merupakan suatu aplikasi dan pengelolaan hara secara dinamis disesuaikan dengan kebutuhan tanaman menurut lokasi dan musim serta bertujuan untuk meningkatkan keuntungan petani melalui (i) peningkatan hasil padi per unit pupuk yang digunakan; (ii) hasil padi yang lebih tinggi; dan (iii) berkurangnya kerusakan oleh hama dan penyakit. PHSL dapat sebagai acuan oleh Pemerintah Propinsi dan Kabupaten serta pemangku kepentingan lainnya guna merekomendasikan teknologi pemupukan spesifik lokasi untuk tanaman padi sawah sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi dan dapat memberikan sumbangan kepada Kementerian Pertanian terhadap penyediaan pangan nasional.
Agar pemberian pupuk optimal, petani perlu memperhatikan tiga langkah berikut:
(i) Mengatur waktu pemberian pupuk sesuai dengan stadia pertumuhan kritis dari suatu varietas padi. Pertumbuhan kritis tanaman padi adalah pada stadia awal pertumbuhan tanaman, anakan aktif, dan inisiasi malai atau primordia. Stadia pertumbuhan kritis berbeda antara varietas padi berumur genjah, seperti IR64 dan Ciherang dengan berumur sedang IR42 dan Cisadane.
(ii) Mengatur takaran pupuk sesuai dengan tingkat hasil terbaik yang pernah dicapai di lokasi tersebut. Dalam modul PHSL dihitung dosis dan jenis pupuk untuk mencapai hasil optimal.
(iii) Mengatur dosis pupuk P dan K berdasarkan informasi sisa tanaman dan pupuk organik yang diberikan untuk meningkatkan efesiensi penggunaan pupuk.
Rekomendasi PHSL dapat diperoleh melalui tiga cara, yaitu: (i) Akses internet, (ii) HP atau telpon genggam dengan mengontak no 135 dan (iii) smartphone berbasis android. Rekomendasi Pemupukan Hara Spesifik Lokasi Melalui HP tersedia dalam Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Bali dan Bugis. Kontak nomor bebas pulsa "135" lalu ikuti petunjuk yang ada di HP. Cara mengakses PHSL-HP sebagai berikut :
1. Kontak no bebas pulsa 135 kemudian tekan tombol bergambar telpon
2. Setelah terhubung segera aktifkan loudspeaker HP agar Anda bisa mendengar sekaligus menjawab pertanyaan.
3. Anda akan dipandu oleh suara rekaman yang terdengar setelah terhubung untuk memilih bahasa pilihan Anda. (Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Bali dan Bugis).
4. Jawablah pertanyaan dengan menekan nomor yang sesuai pada HP anda.
5. Setelah menjawab semua pertanyaan, anda akan menerima rekomendasi pemupukan dalam bentuk SMS.
Untuk mengulang pertanyaan, tekan tombol bintang (*) yang terdapat pada bagian kiri bawah HP Anda. Akses PHSL sebaiknya dilakukan sebelum mulai tanam.

Penyusun; Sundari (BBP2TP)
Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/9105/pemupukan-hara-spesifik-lokasi-phsl-melalui-hp

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56/2016 Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian
- PERMENTAN NO. 56/ 2016Permentan Nomor 56/2016
Kepmentan 830/2016 Tentang Lokasi Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional
- KEPMENTAN 830/ 2016Kepmentan 830/2016

Popular Posts