Penggerek batang padi kuningScripophaga incertulas (Walker) | Penggerek batang padi putihScirpophaga innotata (Walker) | Penggerek batang padi bergaris Chilo suppressalis (Walker) | Penggerek batang padi merah jambu Sesamia inferens (Walker) | ||||||
Ngengat penggerek batang padi kuning | Ngengat penggerek batang padi putih | Ngengat penggerek batang padi bergaris | Ngengat penggerek batang padi merah jambu | ||||||
|
Penggerek batang padi merupakan hama yang sangat penting pada padi dan sering menimbulkan kerusakan yang menurunkan hasil panen secara nyata. Terdapatnya penggerek di lapang dapat dilihat dari adanya ngengat di pertanaman dan larva di dalam batang (Gambar 5: larva penggerek batang padi bergaris). Mekanisme kerusakannya adalah larva makan sistem pembuluh tanaman di dalam batang.
Stadia tanaman yang rentan terhadap serangan penggerek adalah dari pembibitan sampai pembentukan malai. Gejala kerusakan yang ditimbulkannya mengakibatkan anakan kerdil atau mati yang disebut sundep (Gambar 6); dan beluk (malai hampa) (gambar 7). Siklus hidupnya 40-70 hari tergantung pada spesiesnya.
Ambang ekonomi penggerek batang adalah 10% rumpun terserang; 4 kelompok telur per rumpun (pada fase bunting). Perlu diketahui bahwa bila kerusakan sudah terlihat maka tindakan pengendalian sudah terlambat atau tidak efektif lagi.
Aplikasi insektisida dilakukan bila keadaan serangan melebihi ambang ekonomi atau jika populasi ngengat meningkat pada saat tanaman fase generatif. Gunakan insektisida yang berbahan aktif :
- Karbofuran
- bensultap
- bisultap
- karbosulfan
- dimehipo
- amitraz, atau
- filpronil